Hari yang cerah dengan kicauan burung yang
membangunkan diriku dari tidurku , anginpun berhembusan meniup
pepohonan bagaikan melambaikan tangan ke arahku, tiba-tiba ibuku
memangil " Nate cepat bergegas, inikan hari senin apa kamu sudah lupa ,
Lawliet kan mau menjemputmu" lalu aku menjawab " Aduh... aku lupa bu "
Aku pun segera mandi dan bergegas secepat mungkin .
Lawliet
adalah sahabat ku ,yang selalu setia memnemani ku. ia adalah orang yang
amat baik dan sopan pada kedua orang tua ku. Yah, walau dia lebih tua
dari ku hehehe... Tiba tiba didepan pintu
"tok.. tok...rok...Permisi , tante ada Near nya?." sapa seseorang dibalik pintu.
"Oh Lawliet ada bentar ya, masuk... masuk " sapa ibu ku setelah mengetahui orang tersebut.
"iya buk" balas L dengan senyumannya.
Lalu aku pun keluar ...
"Maaf ya lama ,"aku meminta maaf pada sahabatku ini.
" Ia gak apa , memang kebiasaanmu TELATkan.." candanya dengan penekanan dikata telat
" hehehe ,ah kamu ,jadi malu," lalu kami pun berangkat dan pamitan pada ibuku.
"buk...buk kami berangkat ya" sambil mencium tangan nya.
Kami
pun berangkat dengan mengendarai sepeda motor. sepanjang perjalanan
kami bercanda gurau, setelah sampai di sekolahku L berkata "selamat manjalani hari-harimu" aku hanya tersenyum padanya ia pun menuju sekolahnya.
Sesampainya
aku di kelas. Aku menganggap inilah kehidupan yang harus ku jalani
setiap harinya, menuntut ilmu dan mempertahankan predikat juara satu.
Tak terasa matahari telah berada diatas kepala dan itu pertanda akan
adanya…..
"teng... teng... teng..." yap suara yang selalu ditunggu tunggu para siswa, suara bel pulang.
aku
pun pulang kerumah dengan hati yang bahagia . Tetapi sesampainya
dirumah aku mendengar ayah ku bertengkar entah karna masalah apa lagi ,
semua tak pernah berakhir , sudah yang kesekian kalinya terjadi.
" Ayah gimana sih! Gak bisa penuhi semua yang jadi tuntutan dalam rumah tangga" omel ibuku.
" Ibu kira ayah gak capek apa?, kerja pagi pulang malam semua ini Cuma untuk ibu dan anak-anak" bentak ayah
"
Alah itu kan cuma alasan ayah aja supaya ibu merasa bersalah" ibu
membantah perkataan ayah. Aku sungguh tak sanggup dengan situasi ini.
aku pun hadir dalam pertengkaran mereka
"
IBU, AYAH , kenapa sih? sudahlah gak malu apa bertengkar di depan aku,
hah?" Aku tak kalah dari volume suara mereka yang tinggi.
Aku pun lari keluar rumah , mengambil hp di dalam kantong baju , dan menelpon sahabat ku L.
"
hallo L datang ketempat biasa ya , di tempat biasa kamu latihan, cepat"
sambil menangis tersedu-sedu , dan mematikan handphone , aku
menunggunya di sana hingga ia datang menghampiriku , sengan berkata "
Near, kau kenapa? kok menangis , ada apa cerita ya.." ucapannya
menghangatkan ku.
Aku menangissekuat kuatnya "Kenapa ini harus terjadinya sama aku , ibu dan ayah ku berantam lagi aku pusing "
" sabar ya kamu kan masih beruntung , walau tiap hari orang tua mu bertengkar , kamu masih punya orang tua lengkap." Hibur L
" Tapi aku gak sanggup" aku memeluk L. L sudah seperti kakak bagiku.
"
Ya aku tau. Tapi coba kamu lihat aku, ayahku sudah tiada , ibuku
tinggal sendiri untuk menghidupiku," L bercerita dengan mata berkaca
kaca.
" L aku ingin kamu tu selalu temanin aku dan kamu janji gak akan tinggali aku" nunjukkin jari kelingking.
" Ia aku janji, tapi kamu jangan sedih ya "
Hari itu adalah air mata terakhir yang menghiasi mata Near, dan L tersenyum puas.
waktu terus berlalu , dengan kesedihan karna masalah dalam keluarga Near.
Keesokan
harinya L tetap menjemput Near seperti biasanya. Mereka selalu
menghabiskan waktu berdua. Disuatu hari, L menjemput Near tiba tiba Misa
datang dan marah marah pada L.
" L, siapa dia? Kenapa kamu pulang sama dia?" tanya Misa dengan nada tinggi dan suaranya yang khas(hehehehe)
" Dia sahabatku Misa " jawab L.
"
Sahabat apa sahabat? Hah? aku tuh udah sering banget lihat kalian
berdua jalan bareng. Aku ini pacar kamu L.!.. Dan kamu! Dasar cewek gak
bener tukang ganggu hubungan orang aja loe!" Misa menghinaku. L pun
kesal dengan ucapan Misa dan berkata
"
Misa , kamu memang pacar aku tapi kamu bukan IBU ku yang bisa merintah
aku dan melarang aku untuk berteman dengan siapa saja.! Dan asal kamu
tahu Near bukan seorang PEREMPUAN! "
Misa yang kesal dibentak oleh L pun berkata,
"Oke, aku pergi tapi jangan harap cowok setengah cewek ini bisa bahagia!" sumpah ( serapah ) misa kepada Near.
Kemudian L merasakan rasa pilu Near saat ini,
"Near, ma'afin Misa ya,,,"
"iya, gak apa kok "
Mereka pun pergi untuk menghilangkan semua kejenuhan yang ada dikehidupannya.
Dua
minggu lagi adalah tanggal 24 Agustus, dimana Near ulang tahun. Umurnya
akan genap 16 tahun. Dulu, L pernah berjanji akan memberikan kejutan
untuk Near pada umur 16 tahun tapi sejak kejadian' itu', L tak pernah
muncul lagi. Hari hariku pun kini hampa tak ada lagi yang menemaniku,
aku selalu berkata dalam hati,
" L kamu dimana? aku ingin jumpa. Aku hanya sendirian disini."
Hari
hari Near terus berlalu, saat Near kerumah L tak ada seorang pun
disana. Dua hari lagi ulang tahun Near akan tiba. Tapi L tak kunjung
datang juga. Dan tiba tiba seorang laki laki menghampirinya dan Near pun
menangis,
" Kamu kemana aja? Aku gak mau kehilangan kamu ... "
" Ma'afkan aku ya. Terkadang
kehidupan tidak sama dengan apa yang kita inginkan. Bagaikan air yang
terus mengalir tak pernah ada habisnya, bagaikan kehidupan yang terus
kita jalani. Walaupun itu senang sedih tapi tetap harus kita lewati.
Kehidupan juga tidak ada akhirnya. Bagaikan sebuah sinetron panjang yang
tak akan pernah habis untuk tamat. Kehidupan yang penuh akan warna
adalah anugerah Nya yang tetap indah. Kehidupan juga bagaikan roda yang
berputar terkadang diatas dan terkadang dibawah. Tapi tetaplah berjuang
warnai harimu denagn warna warna yang indah. Dengan senyuman kecil
diwajahmu. Aku tak ingin melihat air mata di pipimu. "
( huhuhu pengalaman pribadi.. TT,TT )
Hari
itu pun Near tidak ingin pisah dari L, karena baginya hanya Lawliet lah
satu satunya orang yang bisa mengerti dia. Keesokan harinya seperti
biasa L menjemput dan mengantar Near kesekolah. Tapi..ada yang aneh dan
Near memberanikan diri untuk bertanya.
" Loh? To kok gak pake baju sekolah? Emang gak sekolah?"
L menjawab dengan santainya " Gak , lagi malas masuk aja"
" Emang kenapa malas" selidik Near
" Eumm gak ada " jawaban yang tidak memuaskan.
Ia
pun hanya tersenyum manis kepada Near, setelah mengantarkan Near lalu L
pun pulang ke rumahnya . tiba-tiba , ia merasakan sakit yang amat
menyiksa dirinya lalu ibu L melarikannya kerumah sakit. Ibunya L pun
mengabari ibunya Near.
" Halo, nyonya River. L dalam perjalanan menuju rumah sakit, saya mohon setelah Near pulang tolong beri tahu dia ya ,"
" Baiklah nanti saya akan mengabari dia"
Tiba-tiba Near pulang dengan senyuman di wajahnya , matanya berseri-seri .
" Near " sapa ibunya dengan wajah yang menyedihkan.
"
Ya bu. Bu hari ini Near senang banget L sudah kembali , nah besok kan
ulang tahun aku , Near mau pergi berdua bersama L ya bu? " pinta ku
dengan wajah sumringah
" Nate maafkan ibu .." ibu merangkul ku. Aku merasakan perasaan yang tidak enak.
" Loh ibu kok menangis dan meminta maaf dengan Near? "
" Lebih baik kamu kerumah sakit dan jenguklah L disana " ibuku berkata lirih.
" Apa bu? L masuk rumah sakit? gak bu , gak mungkin. Dia gak sakit apa apa." Aku shock mendengar kabar buruk ini.
" Iya. L masuk rumah sakit setelah pulang mengantarmu tadi" jelas ibu.
aku
pun lari meninggalkan rumah sambil menangis, aku terus menangis hingga
sampai di rumah sakit. Diwaktu yang bersamaan ibu L menangis. Menangisi
bahwa anaknya telah pergi meninggalkannya untuk selamanya. Tapi sebelum
menutup mata L hanya mengucapkan kata-kata terakhir dengan menyebutkan
nama " NEAR "
sesampainya dirumah, Near
tak bisa mengeluarkan air mata karena ia hanya melihat L yang tidak
bernyawa ia pun terjatuh dan merenungi nasibnya
" Inikah kehidupan ku yang AMAT TRAGIS ? ",
"L ,aku akan kehilangan mu untuk selamanya"
Batin Near.
Near
pun hanya bisa melihat L yang telah terbaring pucat ia telah kehabisan
air mata ,hingga L pun di antarkan ke tempat peristirahatannya. Berakhir
kesedihan dan duka amat menyiksa Near , hingga ke esokan harinya pagi
yang amat cerah di hari ulang tahunnya. Near pun bangun dari tidurnya
tapi hatinya tidak secerah hari ini , Near kembali menangis,
Near POV
"
L , kamu punya janji padaku di hari ulang tahun ku ini. Kamu mau
memberi kejutan kan untuk aku? Aku ingat tahun-tahun sebelumnya, di
ulang tahunku kamu pasti bangunin aku ,kamu selalu jadi orang yang
pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada ku. Tapi sekarang
kamu memberikan kejutan yang gak akan aku lupakan karna , kejutan ini
kamu beri meninggalkan luka yang amat dalam bagiku,amat sangat dalam L
hiks hiks TT,TT"
End Near POV
tiba-tiba dari arah pintu
"tok...tok...tok..." dibalik pintu ada ibunya L.
" Sihlakan masuk " Ibu ku memberi tanda padanya agar memasuki ruang tengah.
" Near kamu sudah bangun kan? itu ada ibunya L lho.? " panggil ibuku.
" Iya. Bentar bu " jawab ku sambil menghapus jejak sungai dippi ku.
Near pun bergegas menuju keruang tamu,
"Selamat pagi Tante" sapa ku dengan ramah.
"
pagi juga Near. Jujur tante datang kemari hanya ingin menyampaikan
amanah terkhir sebelum L meninggalkan kita semua." Tutur ibu L.
Kemudian Near pun kembali melepaskan bendungan muara sungai dipipi mulusnya.
" Aku rindu dia tante, aku sayang sama L tante. Dia seperti kakak ku." ( hiksu, curhat ni yee… *ditabok Near)
"
Kita semua sama Nate. Kita sama-sama kehilangan orang yang kita sayang.
Ibu tak menyangka secepat ini ia meninggalkan kita , dan kalau di suruh
milih lebih baik ibu
yang pergi duluan " ibu ku menangis akan kepergian sahabatku.
"
Hush ibu ngomong apa sih? Kalau tidak ada ibu Near dengan siapa? Ibu
gak boleh bicara begitu Bu, disini masih ada Near. Tante juga jangan
sedih ya.." ujarku untuk menghibur mereka dan diriku sendiri khususnya.
"
Tapi tante gak nyangka secepat ini. Padahal sejak bertemu dengan kamu
penyakit L sudah mulai menghilang tapi belakangan ini penyakit dia
kambuh. Padahal kemarin L baru keluar dari rumah sakit seminggu yang
lalu ," curhat ibunya L kepada kami.
" Apa tante? L, dirawat dirumah sakit?" Tanya ku .
"
Iya Near, dia mau kalau kamu tidak tau dia dirawat, dia amat sayang
dengan kamu, dia sudah tau bahwa dirinya gak bisa lagi bertahan," tutur
tante.
Dadaku pun sesak seketika "
tante ,dengan dia pergi. Dia memberikan kejutan yang amat menggesankan
bagiku dalam hidup Near tante " Near menangisi sahabatnya itu.
" Ma'af kan tante, Near. " ucap ibu L seraya meminta ma'af kepada ku.
" Iya tante tapi ,kenapa,?kenapa,kenapa harus L, kenapa gak Near aja tante ?" menyalahkan diriku sendiri.
Ibu
L " Hhhuuuufffttt ..Tante ingin memberikan ini. Kotak ini yang
berisikan perasaan L dan kamu , tante cuma ingin melihat L bahagia ,"
kata ibu L memberikan sebuah kotak kepada ku.
"
Maaf ya Near kalau L pernah salah sama kamu *bungkukkan badan* sekarang
tante harus pulang semoga kamu baik-baik saja" lanjut tante lord yang
tak lain adalah ibunya L dengan nada penyesalan.
Ibu
L pun beranjak pergi dari tempat duduknya. Near pun hanya bisa terdiam
dan membisu dengan perlahan ia pun membuka kotak yang berisikan baju
kaus putih dan sekuntum bunga mawar yang telah layu, ia pun perlahan
membuka surat dan membacanya
" Hai Near
mungkin kini kau sedang menangis untuk ku , tapi aku jujur , aku sayang
padamu , dan aku tak ingin melihat mu menangis lagi, aku tak ingin
membuatmu mearsa bersalah dengan semua ini , aku tak tau apa aku masih
ada di sampingmu atau mungkin aku telah tiada saat kau membaca suratku
ini, kejujuran hatiku,hanya bisa mengatakan maaf kan aku, jika aku tak
bisa menjemput diri mu lagi , dan mengantar kamu lagi seperti biasa ,
hanya baju putih ini yang dapat ku beri untuk mu. Kaus yang bertuliskan
nama kita ,agar namaku selalu ada di dalam hatimu. Dan dengan sekuntum
mawar ini, artinya kau akan selalu melihat ku di mawar-mawar merah yang
akan kau lihat nanti , dan alasan ku memilih warna putih dan merah
,karena mereka yang melambangkan persahabatan kita yang tulus , dan
berani semoga nanti saat ku tak ada lagi ,aku tetap selalu di hatimu ,
untuk selamanya. Salam sayang Lawliet sahabat mu."
Near
terus menangis sambil memegang baju itu , dia pun lari keluar menuju
tempat biasa mereka jumpa. Sesampainya di sana, ia pun terus menangis
dan berteriak menyebutkan nama LAWLIET, hingga ia terduduk dan terus menangis .
"
L ... aku sayang kamu *teriak gaje* aku akan selalu menanam nama kamu
di hatiku , dan akan selalu menyiramnya , agar kau tak akan pernah
hilang dari hatiku , ini janji ku padamu. aku akan mengingat mawar merah
sebagai bunga saksi perssahabatan kita, dan mawar ini akan selalu ku
simpan aku sayang kamu L..."
http://www.fanfiction.net/s/7289723/1/kehilangan_sahabat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar